PERBANDINGAN GULAT (OKOL) MADURA DAN GULAT SUMO
TRADISIONAL JEPANG
Oleh : Syaiful Arif Wahyudi
Setiap
negara atau daerah memiliki kebudayaan yang berbeda khususnya di bidang olahraga.
Perbedaan kebudayaan tersebut tidak tutup kemungkinan berbeda pula pemaknaan
setiap olahraganya, seperti halnya olahraga gulat (okol) tradisional di Madura,
Jawa Timur. Selain sebagai hiburan masyarakat Madura, okol merupakan salah satu
upaya bermunajat kepada Tuhan untuk mendatangkan hujan di musim kemarau
berkepanjangan. Berbeda dengan okol, gulat sumo olahraga terdisional Jepang
merupakan simbol kepahlawanan dan juga keagamaan yang di awali dengan ritual
hingga pelemparan garam di tengah lapangan dengan tujuan untuk mengusir hal
yang tidak baik. Pemaknaan yang berbeda tentu memilki peraturan berbeda pula
dalam proses pelaksanaannya.
sumber: https://www.google.co.id
Gulat
tradisional Madura atau dalam bahasa Madura disebut dengan okol. Okol merupakan
seni olahraga yang membutuhkan kekuatan kaki sebagai penyanggahnya sebagaimana
dilakukan oleh seni olahraga gulat pada umumnya. Selain sebagai olahraga, okal
merupakan media silaturahmi dan ritual memohon turunnya hujan kepada Yang Maha
Kuasa. Adapun peraturan yang harus dipatuhi oleh setiap peserta okol, yakni (1)
dilarang menggunakan kaki, tangan, dan kepala untuk menyerang lawan, (2)
pertandingan dilaksanakan di lapangan atau sawah, (3) peserta tidak boleh
menggunakan alat yang bisa melukai lawan, (4) waktu pertandingan maksimal 10
menit, dan (5) pertandingan akan dimulai apabila wasit memberikan tanda dengan menyentuh
bahu para peserta okol. Peraturan yang telah dibacakan oleh ketua panitia wajib
dipatuhi semua peserta okol, bagi peserta yang melanggar peraturan akan
diberikan hukuman seperti teguran hingga didiskualifikasi dari pertandingan.
Selain
okol atau gulat tradisional Madura, Jepang juga memiliki olahraga tradisional
yang hampir sama dengan okol di Madura, yakni seni gulat sumo. Gulat sumo
merupakan olahraga saling dorong antara dua orang pesumo yang berbadan gemuk
sampai salah satu dari orang tersebut keluar dari lingkaran atau terjatuh
hingga menyentuh tanah. Sama dengan okol, gulat sumo memilki aturan yang harus
dipatuhi oleh pesumo, yakni (1) pegulat yang lebih dulu menyentuh tanah dengan
bagian badan selain telapak kaki akan dianggap kalah, (2) pegulat yang keluar
dari garis pembatas dianggap kalah, dan (3)
celana atau mawasi yang lepas saat
pertandingan juga dinayatan kalah. Pertandingan sumo diatur oleh Asosiasi Sumo
Jepang yang beranggotakan mantan pegulat sumo dan mereka berhak melakukan
perekrutan sumo setiap tahunnya.
sumber :https://www.google.co.id
Berdasarkan keberagaman
tersebut dapat disimpulkan bahwa olahraga yang ada di setiap negara selalu memiliki
perbedaan hingga makna masing-masing. Namun keberadaan olahraga
tradisional mengalami pergeseran oleh
permainan modern, seperti Playstation (PS) dan jenis permaian canggih lainnya.
Oleh karena itu, perlu adanya pelestarian dan pemeliharaan terhadap olahraga
tradisional agar keberadaannya tetap
terjaga.
No comments:
Post a Comment