SEHAT
DENGAN KASUR PASIR
Bertandang ke Desa Legung
Timur, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, jangan berharap akan
duduk atau istirahat di tempat yang modern seperti sofa dan tempat tidur mahal.
Sebagai pengganti tempat tersebut masyarakat menggunakan alas alami, yakni pasir putih yang
terasa lembut, hangat, dan bersih dengan manfaat untuk menjaga kesehatan. Mungkin
sebagian orang menghabiskan biaya mahal untuk menjaga kesehatannya. Namun, tidak
semua kesehatan bisa didapat dengan biaya mahal.
Sebagian orang mungkin beranggapan
bahwa pasir hanya mengurangi keindahan lingkungan dan membuat kotor tubuh. Tetapi
bagi masyarakat yang tinggal di Desa Legung Timur dan Legung Barat, pasir
menjadi tempat favorit untuk beristirahat selepas pulang bekerja. Hal ini,
tidak lepas dari kebiasaan nenek moyang mereka yang mayolitas sebagai nelayan.
Kebiasaan ini kemudian tertular pada keluarga nelayan hingga masyarakat lain
yang ikut membuat tempat khusus pasir agar bisa menikmati kenyamanan
beristirahat di atas pasir. Selain itu,
sebagian masyarakat Sumenep menganggap bahwa pasir memiliki manfaat bagi
kesehatan.
Pasir yang digunakan masyarakat
sebagai kasur atau tempat istirahat telah melalui proses pengayakan sehingga pasir ini bersih
dari benda yang bisa melukai tubuh serta kotoran lain sehingga saat pasir
digunakan merasa nyaman dan menyenangkan. Selain tempat istirahat, pasir memiliki
manfaat bagi suhu tubuh saat cuaca dingin dan panas, karena pasir yang sudah diayak
sampai bersih akan memberikan kehangatan jika cuaca dingan, tetapi sebaliknya
terasa dingin jika cuaca panas. Selain itu, pasir dipercaya mengandung mineral
dan zat yodium yang bisa membantu pengobati beberapa jenis penyakit, seperti
susah berjalan akibat stroke, penyakit ginjal, dan sesak napas.
Melihat
keunikan dan manfaat tersebut, masyarakat Sumenep memiliki peluang untuk
mengembangkan potensi kampung pasir. Terlebih tidak lama lagi Sumenep menjadi
tuan rumah untuk Festival Keraton dan Masayarakat Adat ASEAN (FKMA) pada
tanggal 27-31 Oktober 2018. Namun, perlu pula peran pemerintah Sumenep untuk
mempromosikan dan memfasilitasi kampung tersebut, sehingga masyarakat yang
bertempat di Kecamatan Batang-batang berkesempatan menyediakan Homestay bagi tamu baik dari luar atau
dalam negeri. Dengan demikian, kegiatan FKMA berdampak positif khusunya bagi
masyarakat Kecamatan Batang-batang yang ada di ujung timur kota Sumenep.
No comments:
Post a Comment